Kamis, 27 Juli 2017

Harta Dibawa Mati ? Kenapa?

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Siapa Bilang Harta Tidak Dibawa Mati? 

 Ini sebagai contoh :


  - Haji Daeng, pemilik salah satu usaha rempahan dan olahan textil terkenal di Surakarta, beliau memang dikenal masyarakat atas kedermawanannya, seakan harta telah begitu tak berharga baginya. Seakan dunia telah begitu hina dimatanya. Inilah mungkin sosok nyata orang yang dunia di tangannya dan akhirat di hatinya. Maka beberapa orang pengusaha muda yg bersemangat mendatangi beliau.

'Ajarkan pada kami Ji, bagaimana caranya agar kami seperti Haji Usman. Bisa bisnis maju sukses, tidak cinta pada harta dan tidak sayang pada kekayaan hingga seperti haji Usman, bersadaqah terasa ringan'.

'Wah', sahut Haji Usman tertawa, 'Antum salah alamat' !
'Lho ?'

'Lha iya... kalian datang pada orang yang salah.

Lha saya ini sangat mencintai harta saya. Saya ini sangat mencintai aset yg saya miliki '.
'Lho ?'

'Kok lho. Lha sebab saking cinta dan sayangnya saya pada harta, sampai-sampai saya tidak rela meninggalkan harta saya di dunia ini. Akan saya bawa mati di kubur dengan harta bisnis saya.
Saya itu tidak mau berpisah dengan kekayaan saya. Makanya sementara ini saya titip-titipkan dulu:

TITIP pada Masjid.
TITIP pada anak Yatim.
TITIP pada Fakir miskin.
TITIP pada Madrasah.
TITIP pada Pesantren.
TITIP pada pejuang fii sabilillah.
TITIP pada Guru2 Agama.
TITIP pada Karyawan yg rajin Ibadah.
TITIP pada sodara dan karyawan yg dirawat sakit.


Alhamdulillah ada yang berkenan mau dititipi, saya senang sekali.
Alhamdulillah ada yg sudi diamanati, saya bahagia sekali.
Insya Allah di akhirtat nanti saya bisa ambil lagi titipn saya.

Saya ingin kekayaan saya itu dapat saya nikmati berlipat-lipat dialam kubur dan diakhirat'.
Jadi..! Siapa bilang harta tidak dibawa mati? Harta itu dibawa mati!! Caranya ?

*JANGAN BAWA SENDIRI*... Minta tolong dibawakan oleh anak yatim, fakir miskin, orang-orang yang berjuang di jalan-Nya dan lain sebagainya karena anak dan keluarga saya cuma kasih kain kafan putih.

Semoga menjadi renungan kita para sahabat yang soleh dan solehah.

Share jika memang bermanfa'at!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar